Tentang Green Science dan LCA

 

 

GREEN SCIENCE & TECHNOLOGY

Dalam perkembangan hidup manusia, interaksi manusia dan alam adalah hal yang pasti terjadi. masalahnya adalah, bagaimana kita berinteraksi dengan alam? Pada awalnya, kita hidup dibawah naungan alam. Apa yang kita makan, dimana kita tinggal, semuanya bergantung pada siklus alam. Setelah manusia berhasil menundukkan kekuatan alam, interaksi manusia dengan alam pun berubah.

Dewasa ini, justru alam lah yang dapat berubah akibat kegiatan manusia. kegiatan tambang, migas, dan pembangunan mengubah wajah alam. agar tidak muncul dampak negatif, manusia mempelajari bagaimana kegiatan manusia mempengaruhi alam di zaman ini. Muncullah disiplin ilmu baru, sains alam, atau Green Science.

Green Science bertujuan untuk menjaga kualitas alam dengan memastikan bahwa kegiatan manusia berlandaskan pembangunan berkelanjutan untuk menjaga biodiversitas dan estetika alam. Green Science mengasumsikan bahwa kerusakan alam di abad ke-20 dan ke-21 adalah efek negatif kegiatan manusia, seperti industrialisasi, perang, dan penyakit epidemik. Green Science berorientasi terhadap perawatan kualitas alam dan mengurangi penggunaan SDA yang tidak terbarukan, serta bahaya-bahaya terhadap lingkungan.

Salah satu hal yang paling mencolok mengenai perkembangan manusia sejak adalah teknologi. Teknologi di sini dapat didefinisikan sebagai metode dan cara manusia melakukan kegiatan dan memproduksi barang dengan sumber daya dan energi yang ada. Dewasa ini, teknologi juga dapat dikatakan sebagai produk rekayasa teknik yang dilandasi oleh prinsip sains. Teknologi yang muncul ternyata juga menyebabkan dampak negatif.

KONSEKUENSI YANG TAK TERDUGA

ThomasMidgleyJr.jpgThomas Midgley menciptakan CFC sebagai katalis pendingin dan menaruh TEL (timbal) pada bahan bakar pada akhir abad ke-19. Penemuannya dianggap revolusioner pada zamannya, Tel dalam bensin mengurangi ketukan mesin, dan CFC meningkatkan performa pendingin di seluruh dunia. Namun, bahaya timbal dan CFC baru dipelajari secara intensif tiga dekade setelah kematiannya. Hingga kini, pemanasan global yang diciptakan Midgley masih dapat dirasakan dan memakan banyak korban jiwa.

 

Belajar dari kejadian tersebut, maka diperlukan kehati-hatian dalam mengembangkan teknologi baru, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap alam. inilah yang menjadi kunci Green Technology, teknologi yang diaplikasikan dengan metode yang meminimalisir dampak lingkungan dan konsumsi sumber daya, dan menghasilkan hasil yang maksimal.

LIFE CYCLE ANALYSIS

bagaimana kita menentukan bahwa teknologi/produk baru tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan? pada umumnya, para insinyur melakukan Life Cycle Analysis untuk menentukan, mengukur, dan mengurangi dampak negatif produk terhadap SDA, lingkungan, ekonomi, dan sosial. LCA dimulai dari penghasilan bahan baku, proses manufaktur, distribusi, hingga produk dibuang/diolah kembali.

Image result for life cycle analysis chart

LCA terdiri dari empat komponen utama, yaitu;

  1. cakupan analisis, yaitu menentukan batasan ruang, waktu, material, kegiatan, dan produk yang akan dianalisis.
  2. analisa inventaris massa dan energi, dimana aliran energi dan perubahan massa diukur.
  3. analisa dampak terhadap ekosistem, SDA, kesehatan, serta sosio-ekonomi.
  4. analisa perbaikan, memberikan meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan SDA/mengurangi dampak negatif produk.

12 PRINSIP GREEN SCIENCE & TECHNOLOGY

  1. Sifat kegiatan manusia adalah merusak alam dan menghabiskan SDA, hingga bumi tidak dapat menampung kehidupan
  2. Beban untuk menampung kehidupan=jumlah populasi x kebutuhan rata-rata tiap manusia
  3. Teknologi akan terus digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, bahkan di hadapan bencana besar. Maka teknologi perlu dikembangkan dengan tujuan keberlanjutan dan tanpa dampak alam.
  4. sesuai prinsip ketiga, perlu disadari bahwa antroposfer (lingkup habitat manusia) sebagai bagian dari lima lingkup dasar bumi (litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer)
  5. kunci dari keberlanjutan adalah pengembangan sumber nergi yang efisien dan berkelanjutan dan tidak menimbulkan dampak negatif; pengembangan tersebut membutuhkan kompromi dan tidak murah
  6. iklim yang kondusif bagi kehidupan manusia harus dipertahankan
  7. daya tampung bumi untuk kehidupan dan produksi makanan harus dijaga dan dikembangkan; hal ini membutuhkan harmonisasi dari kelima lingkup dasar bumi.
  8. permintaan SDA harus dikurangi, berasal dari sumber yang terbaharukan, dapat diolah kembali, serta untuk yang kembali ke alam, dapat terdekomposisi.
  9. produksi bahan B3 harus dikurangi dan tidak pernah dilepaskan ke alam
  10. kesejahteraan hidup manusia harus diukur terhadap faktor kualitas hidup, bukan hanya faktor-faktor seperti kepemilikan materi, ekonomi, pemerintahan, dan jabatan.
  11. resiko karena tidak mengambil resiko harus diperhatikan.
  12. singkatnya, tujuan kita adalah kerberlanjutan. Konsep ini harus dikenalkan kepada publik dan pelajar, meskipun keberlanjutan membutuhkan perubahan besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *