Tentang ISO 14000 (EMS)

Image result for ISO

 

ISO adalah singkatan dari International 

 

Organization for Standardization. ISO adalah Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang memiliki keanggotaan 160 lembaga standar nasional dari negara-negara besar dan kecil, industri, berkembang dan dalam transisi, di semua wilayah di dunia. ISO didirikan  pada 23 Februari 1947. ISO bertugas untuk menetapkan standar-standar industri dan komersial global, seperti standar transaksi bank di ATM, spesifikasi dimensi kertas, dan lain-lainnya.

ISO memiliki lebih dari 18.000 portofolio standar yang menyediakan alat praktis dalam bidang ekonomi, lingkungan , dan masyarakat

Keluarga ISO 14000

Setelah standar ISO 9000 diterima sec

 

ara luas, dan semakin meningkatnya standar lingkungan global, ISO menyatakan bahwa standar lingkungan global perlu memiliki standar umum yang identik. dibentuklah  Strategic Advisory Group on the Environment (SAGE) pada 1991 untuk menganalisa apakah standar lingkungan global dapat: melakukan pendekatan terhadap manajemn lingkungan seperti manajemen kualitas; meningkatkan kemampuan organisasi dalam memperbaiki kualitas lingkungannya, serta memfasilitasi kegiatan produksi dan jual beli

Standar ISO 14000 mencakupi

  1. sistem manajemen lingkungan
  2. audit lingkungan
  3. evaluasi performa lingkungan
  4. klasifikasi lingkungan
  5. analisa siklus hidup (LCA)
  6. aspek lingkungan dalam standar produk

Versi standar baru dari ISO 14000, ISO 14001 diperkenalkan pada akhir tahun 1996 sebagai pembaharuan terhadap perkembangan jaman, dan terus direvisi pada tahun 2004 dan 2015. Berikut adalah  beberapa anggota keluarga dari ISO 14001:

  • sistem audit lingkungan (ISO 14010-14015)
  • Klasifikasi ekologis (ISO 1420-1424)
  • Analisa siklus hidup/LCA Analysis (ISO 14041-14044)

Standar ISO 14000 memastikan bahwa setiap produk dan jasa yang diproduksi/ditawarkan tidak memberikan dampak negatif yang fatal terhadap lingkungan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan menjaga keberlanjutan produksi.

Design for Environment

Untuk mencapai keberlanjutan industri, muncul disiplin ilmu Ekologi Industri. Ilmu Ekologi Industri berusaha untuk membangun sebuah sistem industri yang meniru ekosistem alam, dan menghindari produksi limbah daripada mengolah limbah kembali (Green Technologies). Sistem industri yang meniru ekosistem sudah pernah kita lihat contohnya di Kalundborg Eco Industrial Park.

Namun bagaimana untuk menghindari limbah dari kegiatan industri? yang utama tentu adalah upaya untuk mencegah timbulnya polusi dari kegiatan industri. Namun, harus dipikirkan juga desain produk hasil industri yang tidak akan menjadi polusi yang membahayakan di akhir masa hidupnya. Maka perlu didesain sebuah produk yang menggunakan sesedikit material dan mudah didaur ulang atau memiliki nilai alih guna. Inilah yang disebut dengan Design for Environment.

Proses desain sangat penting dalam pengambilan keputusan tentang karakteristik produk yang akan dihasilkan. Baik dari segi estetika, ergonomi, atau jangka waktu masa hidup produk itu sendiri. Di sinilah muncul istilah Design for Environment (DfE).

DfE adalah cara untuk mengurangi dampak ekologis sebuah produk selama masa hidupnya. Pelaksanaan DfE yang efektif akan meningkatkan kualias dan menurunkan biaya sekaligus mengurangi dampak ekologis. Maka diperlukan perubahan cara pandang perusahaan manufaktur untuk melihat kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi sebagai sebuah siklus tertutup yang terintegrasi tanpa ada pemisah.

DfE  diaplikasikan di setiap langkah Product Development. dari Planning, tim harus mendefinisikan tujuan DfE yang ingin dicapai. Pada tahap Concept Development dan System-Level Design, tim meneliti material yang akan digunakan dan menyiapkan Guideline dalam proses desain. Di proses Detail Design Testing and Refinement tim meneliti dampak lingkungan dari produk dan menyempurnakan desain produk. ketika produk mulai diproduksi menggunakan alat umum, tim menganalisa dampak dari proses produksi dari produk.

DfE hanyalah sebagian aspek yang perlu dipertimbangkan dalam desain produk. Manufakturabilitas, Logistik, Harga, dan Keandalan adalah bebagai aspek lain yang perlu dipertimbangkan, dan tidak boleh ditutupi oleh DfE. Desain yang aman untuk lingkungan akan menjadi percuma bila tidak berfungsi atau laku.